Minggu, 07 Juli 2019

DOWNLOAD SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG


Assalamualaikum..
Tanpa banyak basa-basi silahkan didownload via google drive.



Cara download :
1. Klik link di bawah
2. Jika telah didownload buka direktori penyimpanan hasil download, klik kanan pada mouse lalu ekstract (Jika belum punya WINRAR silahkan download dan instal dulu winrar-nya)
3. Setelah diekstact ADA dua file lagi kan???? (RAR & Notes)
Nah sebelum di ekstract file RAR yang kedua itu, kawan-kawan buka dulu notes-nya
4. Setelah note-nya dibuka lalu copy pasword-nya, kemudian klik kanan pada file RAR dan ekstact file RAR itu
5. Masukan passwordnya ketika diminta, klik OK
7. Selesai

Semoga bermanfaat kawan-kawan
Wassalam.


https://drive.google.com/file/d/14MoMn4HSvHV-8EuqINULJGlIyK6ON47x/view?usp=sharing

Sabtu, 06 Juli 2019

SIKLUS DAN HARAP (MENGENANG SALAHUDIN)

 
sumber gambar : Liputan6.com
 
 
 
 
 
fragmen demi fragmen
lagu dan air mata
protes dan kata-kata
semuanya meletup
tampil meruncing lalu pudar
melompat-lompat meledak lalu melambat
senyap
hilang
tiada
lucu sekali siklus di dalam biji kepala kita

pagi ini
hari kemarin
ribu pagi dari mata bisa menjilat matahari
semejak indra mampu bedakan warna
dan bau
dan bunga
dan darah
sejak itu kita hanya pemandu sorak dalam pesta dukacita
menyaksikan orangorang kalah mengais sisa luka dengan tanya
"luka apa lagi yang tersisa?
kematian bagaimana lagi yang belum ada?"

kau tak bosan dalam lingkaran ini?
katakata mengutuk meletup meruncing pudar melompat meledak lambat senyap hilang
lalu
tiada

Pernah kau berharap bangun suatu pagi lalu ada diantara pengais luka itu?
dengan bunga
dengan cinta
tangan mengawini senjata tepat di gerbangnya
Al-Aqsa


Dzulqa'dah 1440

Sabtu, 25 Mei 2019

GAMAK AL-FATIH (PILIHLAH YARUSALEM)


nak!
kau harus minum darah yang mengalir tiberias dari lubanglubang peluru di tubuh itu
rasakan amarah, benci dan juga derita yang lama beranak di taman zaitun dadanya
kemudian di samping tubuh kaku itu berbaringlah
telan kuyup hujan di matanya
mata yang taat merekam senti demi senti pemerkosaan ulayat
nak!
kau punya telinga
dengar semua melodi jantung saudaramu melambat merdu meminta kafan syuhada

dan tentang katakata
kutukkutuk
usah kau peduli
biarlah mereka dengan heroisme Che juga erotisme Neruda
biarkan mereka mencintai Fidel atau brutalnya romantisme Romeo-Juliet yang sebenarnya mati di ranjang
kau terlalu lakilaki untuk jadi begitu

nak! ini pena
ini khalasnikov
pilih!
meremuk jadi wangi seperti Rachel Corrie
atawa meledak dengan katakata semisal Ahmad Yasin

lakilaki harus jauh dari rumah
nak! ini Yarusalem
pilihlah

M.Noer
2019

Selasa, 19 Maret 2019

Turutlah Dalam Gelombang



sebuah gelombang besar sedang menyisir
kawan! kita akan tiba di sana
dengan atau tanpa mereka kita akan tetap sampai
sebuah pulau
tanah harapan
tempat anakanak menggenggam busur dan memetik bunga

sebuah gelombang besar sedang bergerak kawan
pilih!
mundur ke buritan dan melompat
atau berdiri di haluan menggenggam kalam Tuhan
Pilih!
tenggelam di lautan
atau erat menggenggam panji

sebuah gelombang besar sedang bergerak kawan
bentangkan layar dan berdoalah
sesampai di pulau nanti
setelah darahku atau darahmu harus tercurah
berjanjilah
sejengkal langkah jangan kembali pulang


Abu Fatih
12 Rajab 1440

Selasa, 12 Maret 2019

GAZA; MAKA TIDURLAH KATA KATA
maka tidurlah katakata dalam sepi dan mati
setelah dunia tak lagi peduli
pun manusia tak lagi merasa manusia
maka tidurlah
setelah lama kau penuhi halaman demi halaman pembantaian di altar intifada
yang mana denganmu seribu anak lahir
kemudian seribu anak mati

maka tidurlah katakata
usah lagi bangun
lelaplah abadi setelah lama bersuara di pentas dan jalananan
kini berselimutlah
musabab di belahan  dunia sana
peluru menumpahkanmu
mengalir dari lubang di dahi
turun menjejal bumi
menyatu pada tanah
itulah isyarat rebahan agar lelap
dengan khusu

maka tidurlah katakata
di pesta intifada kau tidak bermakna
hampa

atau bilamana kau enggan
maka berdiamlah barang sejenak
pada altar dan mimbar doadoa atau dinarasikan pujangga yang mengigau
bahwa katakata adalah peluru
adalah pedang di ujung pena
itu jua omong kosong merdu
dongeng yang paling purba

maka tidurlah katakata
di gaza
kau tidak bermakna
di gaza
senjata yang harus bicara


Februari 2019



sumber gambar : Liputan6.com





Selasa, 22 Januari 2019

Di Jalanan Semua Pernah Berjudi (Mengenang Konflik Agama di Maluku)
jalanan kota kita yang pernah basah oleh luka; sebagian masih menganga
jalanan di mana orang dan suarasuara bertegur dengan mata saga
kita masih mengingatnya
masih di sini
di situ;
kepala

jalanan kota ini, pernah ada yang lempar dadu
sambil bersemedi di asap dan api tiada malu
di jalan kota ini Haleluya kau taruh di lidah parang
Allahuakbar aku balur di mata tombak
lalu opera kemulian dimulai

tahukah kau apa yang kita lakukan tempo itu?
ada yang melempar dadu bulat
menggelinding di jalanan depan gereja
berputar di laman masjid
tahukah kau apa yang kita lakukan di jalan ini; 

kala itu?

jalanan ini, sesekali kulihat satu dua wajah melintas
kukenali sebagai mereka berseragam loreng
kukenali mereka sebagai berseragam coklat
kita yang tanpa seragam
juga mereka;

penguasa

di jalanan kota ini;

dulu
kukenali alat negara dan penguasa sebagai bandar
kita;

bulat dadu menggelinding
Tuhan adalah taruhan

Pelabuhan Kecil, April 2015
PENGAKUAN SUBUH

Sumber gambar : www.grengsekers.com


Beberapa orang
bahkan kekasihku yang bajingan selalu bertanya "Siapa sahabat sejatimu?,"
"Tak ada"

Sedang di dadaku rindu tiada jemu
rindu benarbenar buta
dan pada subuh sekian ini
lirik ikhtiarnya kembali mengingatkan

Tik tok tik tok tik tok artinya, "Aku yang sejati."
Aih...
Sahabat sejatiku melekat di dinding
tiada tanding

Agustus 2016
KEPADA ANYELIR KECIL DI GAZA
Pada luka di tubuhmu yang kunamai cinta
maka sepatutnya bilah senyum di bibirmu dirayakan sebagai kemenangan
pantas dipestakan
setelah deritaderita panjang menjaga dan melindungi
setelah deritaderita tiada akhir dalam perjuangan
setelah batubatu terlontar menghalau peluru
setelah kalimatkalimat Tuhan kau tinggikan
setelah darah di tubuh kecilmu habis mencengkram bumi
semua itu pantas dipestakan
Pada luka di tubuh serta tangis ayah ibumu yang kunamai cinta
maka sepatutnya bilah senyum di bibirmu dirayakan sebagai kemenangan
pantas dipestakan
dan kepada tanah kering
kepada mesin perang
kepada jutaan peluru pemerkosa kemanusiaan
kepada baitul maqdis
Wallahi
dengan pena
dengan batu
pun peluru
telah kuikhlaskan anyelir kecilku
sebagai panah api pembebasan 
 
2018
AKU;KITA ADALAH SEMUA BAIK DAN BURUK
Sumber gambar : thegorbalsla.com
pernahkah merasa bahwa kau bukanlah satu-satunya orang? dua tiga empat bahkan lebih
menjadi mereka kita dia
menjadi segala
aku merasakannya
melayanglayang dihantam godam lalu jatuh menyentuh bumi
menjadi benang terpintal kusut
kemudian berputar dalam lingkaran

acap kali ingin sendiri
merapat dinding
menghilang dalam ketiadaan
tapi justru dengan begitu gerbang penciptaan di dalam kepala terbuka ulang
menjadi dua tiga empat bahkan lebih
aku menjadi penyair tempo mengetik puisi ini lalu bising angin menerbangkanku
menuju jalanan padu dengan nafas kehidupan
seketika aku menjadi pemulung atawa menjadi isi dalam karungnya
ditenteng di bawah temaram
berubah menjadi pelacur trotoar yang menyulut rokok di depan anak kecil
aku lah anak kecil itu
itu juga aku
pemuka agama
penikam tatapan hina pada si penjual selangkangan
nyala rokoknya kemudian menjadikanku kobaran dan terbang ke pantai
kutemui diriku sebagai nelayan memancing bulan tanpa beban
pundaku lalu tertekan
aku berganti menjadi buruh pelabuhan yang disucikan keringat
kala berpapasan dengan pejabat
serta merta akulah si pejabat itu
yang barusan mencuri isi perut pemulung pelacur anak kecil pemuka agama buruh

dan tentang si penyair
biarlah ia mencela dalam puisipuisinya
aku tiada peduli

pernahkah merasa bahwa kau bukanlah satu-satunya orang? atawa janganjangan sampai pernah ingin seperti Tuhan
pernahkah merasa bahwa kau bukanlah satusatunya dalam kepalamu?

2018