maka tidurlah katakata dalam sepi dan mati
setelah dunia tak lagi peduli
pun manusia tak lagi merasa manusia
maka tidurlah
setelah lama kau penuhi halaman demi halaman pembantaian di altar intifada
yang mana denganmu seribu anak lahir
kemudian seribu anak mati
maka tidurlah katakata
usah lagi bangun
lelaplah abadi setelah lama bersuara di pentas dan jalananan
kini berselimutlah
musabab di belahan dunia sana
peluru menumpahkanmu
mengalir dari lubang di dahi
turun menjejal bumi
menyatu pada tanah
itulah isyarat rebahan agar lelap
dengan khusu
maka tidurlah katakata
di pesta intifada kau tidak bermakna
hampa
atau bilamana kau enggan
maka berdiamlah barang sejenak
pada altar dan mimbar doadoa atau dinarasikan pujangga yang mengigau
bahwa katakata adalah peluru
adalah pedang di ujung pena
itu jua omong kosong merdu
dongeng yang paling purba
maka tidurlah katakata
di gaza
kau tidak bermakna
di gaza
senjata yang harus bicara
Februari 2019
setelah dunia tak lagi peduli
pun manusia tak lagi merasa manusia
maka tidurlah
setelah lama kau penuhi halaman demi halaman pembantaian di altar intifada
yang mana denganmu seribu anak lahir
kemudian seribu anak mati
maka tidurlah katakata
usah lagi bangun
lelaplah abadi setelah lama bersuara di pentas dan jalananan
kini berselimutlah
musabab di belahan dunia sana
peluru menumpahkanmu
mengalir dari lubang di dahi
turun menjejal bumi
menyatu pada tanah
itulah isyarat rebahan agar lelap
dengan khusu
maka tidurlah katakata
di pesta intifada kau tidak bermakna
hampa
atau bilamana kau enggan
maka berdiamlah barang sejenak
pada altar dan mimbar doadoa atau dinarasikan pujangga yang mengigau
bahwa katakata adalah peluru
adalah pedang di ujung pena
itu jua omong kosong merdu
dongeng yang paling purba
maka tidurlah katakata
di gaza
kau tidak bermakna
di gaza
senjata yang harus bicara
Februari 2019
sumber gambar : Liputan6.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar