Kaki
tangan ke 3-nya datang dari semua mata angin
Menyebar
ke daratan bulat telur raksasa
Merebut
lahan
...
Tempat
Posisi
Musa
menangis di seberang semenanjung.
Tongkat sakti di tusuk ke mata.
Yesus
melompat dari Salib di bukit,
lalu melilit leher dengan mahkota duri
Muhamad
terjatuh dari unta,
ia menuju gua hira. Disana ia benturkan kepala
Musa
: "Inikah yg kau inginkan? Inikah yg mereka damba?" Musa menangis,
air dari mata bercampur darah. Mengalir bercampur asin laut merah
Yesus
: Elia, Elia, Elia.. Tombak yg menghujam dadaku sama sekali tak perih. Elia!
Lihat anakmu menangis. Apa ini yang aku ajarkan?" Lilitan mahkota duri
semakin erat di leher
Muhamad:
"Ya Rabb, Ya Rabb. Inikah yg kau janjikan dalam kitab kami semua? Inikah
yg mereka mau?" Kepalanya membentur dinding hira, hingga laba2 pembantu
tak sanggup membantu..
Para
manusia dari semua mata angin merubah gurun jadi merah.
Berlomba, saling
memburu dan yang menang dapat sepetak tanah, sekaleng cat merah dan kuas dari
tulang.
Lalu bebas menulis.
Silahkan
melukis.
Musa,
Muhamad, Yesus menuju Arsy.
Di
sana ketiganya saling membelakangi.
Malu
menatap, malu menyapa.
Semua
ulah dari pengikut yang menabur cat merah.
Ketiganya
melapor sang khalik
Musa:
"Tuhan, aku mundur. Ini pengunduran diriku," biji mata di congkel lalu
di serahkan.
Yesus
: "Aba.. Aku lelah. Beri aku cuti untuk tidur selamanya," mahkota
duri ia serahkan.
Muhamad:
"Wahai Rabb, duhai kekasih. Aku kekurangan darah, aku butuh istiraht
sembuhkan diri. Untuk selamanya," darah di kurasnya semua, lalu di serahkan.
Dari
balik pembatas sang wahid berbicara
"Aku
sudah tua. Biarkan aku beristirahat sejenak untuk melihat yg terjadi di bawah
sana"
Saat
Tuhan, Muhamad, Yesus dan Musa istirahat. Para penghuni dunia kehabisan tempat
di bumi untuk melukis dengan cat merah. Mereka menyerang arsy di sana ketiga
kelompok kembali mewarnai lokasi masing-masing.
Ketika
seluruh arsy sudah berwarna merah.
Ketiga
pengikut bercat merah perebutkan surga.
Dan
ketika tak ada lagi yg bisa diwarnai di surga ketiga pengikut menerobos neraka.
Dan
semuanya berwarna merah
mei
2011
eL-G.Noerz
Dedikasi :
_______Untuk
korban peperangan dari para binatang bercat merah. Semoga damai Tuhan bersama
kalian.
2 komentar:
Benar-benar insfiratif.
Semoga kedamaian akan tertiup bagi mereka.
#lintah Tinta
Terima kasih telah berkunjung.
Yah....
Kedamaian.........
Posting Komentar