Kamis, 10 Mei 2012

Infasi Tiga Pengikut

Kaki tangan ke 3-nya datang dari semua mata angin
Menyebar ke daratan bulat telur raksasa
Merebut lahan
... Tempat
    Posisi

Musa menangis di seberang semenanjung. 
Tongkat sakti di tusuk ke mata.

Yesus melompat dari Salib di bukit, 
lalu melilit leher dengan mahkota duri

Muhamad terjatuh dari unta, 
ia menuju gua hira. Disana ia benturkan kepala

Musa : "Inikah yg kau inginkan? Inikah yg mereka damba?" Musa menangis,  air dari mata bercampur darah. Mengalir bercampur asin laut merah

Yesus : Elia, Elia, Elia.. Tombak yg menghujam dadaku sama sekali tak perih. Elia! Lihat anakmu menangis. Apa ini yang aku ajarkan?" Lilitan mahkota duri semakin erat di leher

Muhamad: "Ya Rabb, Ya Rabb. Inikah yg kau janjikan dalam kitab kami semua? Inikah yg mereka mau?" Kepalanya membentur dinding hira, hingga laba2 pembantu tak sanggup membantu..

Para manusia dari semua mata angin merubah gurun jadi merah. 
Berlomba, saling memburu dan yang menang dapat sepetak tanah, sekaleng cat merah dan kuas dari tulang.
Lalu bebas menulis.
Silahkan melukis.

Musa, Muhamad, Yesus menuju Arsy.
Di sana ketiganya saling membelakangi.
Malu menatap, malu menyapa.
Semua ulah dari pengikut yang menabur cat merah.

Ketiganya melapor sang khalik
Musa: "Tuhan, aku mundur. Ini pengunduran diriku," biji mata di congkel lalu di serahkan.

Yesus : "Aba.. Aku lelah. Beri aku cuti untuk tidur selamanya," mahkota duri ia serahkan.

Muhamad: "Wahai Rabb, duhai kekasih. Aku kekurangan darah, aku butuh istiraht sembuhkan diri. Untuk selamanya," darah di kurasnya semua, lalu di serahkan.

Dari balik pembatas sang wahid berbicara
"Aku sudah tua. Biarkan aku beristirahat sejenak untuk melihat yg terjadi di bawah sana"

Saat Tuhan, Muhamad, Yesus dan Musa istirahat. Para penghuni dunia kehabisan tempat di bumi untuk melukis dengan cat merah. Mereka menyerang arsy di sana ketiga kelompok kembali mewarnai lokasi masing-masing.

Ketika seluruh arsy sudah berwarna merah.
Ketiga pengikut bercat merah perebutkan surga.

Dan ketika tak ada lagi yg bisa diwarnai di surga ketiga pengikut menerobos neraka.

Dan semuanya berwarna merah



mei 2011
eL-G.Noerz

Dedikasi :
_______Untuk korban peperangan dari para binatang bercat merah. Semoga damai Tuhan bersama kalian.




2 komentar:

Lintah Tinta mengatakan...

Benar-benar insfiratif.
Semoga kedamaian akan tertiup bagi mereka.

Muakrim M Noerz mengatakan...

#lintah Tinta
Terima kasih telah berkunjung.
Yah....
Kedamaian.........