Selasa, 27 Maret 2012

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu



Aku yang terus berputar-putar
Berputar tanpa hentinya
Mengelilingi api sesembahan Dewa-dewi fasik

Aku yang terus berputar hingga terlentang bawa sadar
masih juga naïf,
       masih juga bandit yang menukar wiski dengan bau sunyi

Berbagai belukar dan belantara ku arungi
Demi mencari yang Kata orang-orang namanya Tuhan
Dan semua tetangga pun selalu menyanjungnya,
kata mereka "dia juga Tuhan"

Aku berfikir keras, bahkan melebihi batu
buat apa tunduk bangun seperti itu
apa guna bernyanyi riang?
Namun mereka menjawab :
kau tak punya Tuhan..!
                                Diam dan tutup mulut dengan wiski
…Aku pun berlalu…
...tanpa wiski,
                   Hanya hatiku caci maki

Aku yang menukar Tuhan-Tuhan lama
dengan isi kantong celana,
lalu menangis di dalamnya - begitu dengar,

"KAFIR......."
Itu kata Nahdiyin
"Haram," itu kata MUI
"Bid’ah," teriak Ahlusunah

Sesat kata Katolik
Iblis itu kata Protestan
sedang Yahudi lebih suka diam,
                                                   namun tangan menggenggam belati, siap merobek dada tipis siapa saja

Aku yang telah menukar Tuhan dengan sandi acak
Hanya bisa menghitung berapa tetes wiski tersisa,
Atau berapa sisa batang rokok dalam kantong clana

Aku yang membunuh Tuhan-Tuhan yang diperdebatkan
yang kata mereka semua :
Nahdiyin +  Alhlusunah  + katolik x Protestan + Yahudi : illuminate -  konghucu x budha + hindu
                                                                                                                             Bahwa mereka yang paling benar

Aku yang menukar Tuhan dengan guling dan seprei kumal, atau dengan lonte rel kereta
Aku yang membunuh Tuhan-Tuhan lama, lalu sujud berserah pada wiski dan lonte tak berkelas
Aku yang membunuh Tuhan-Tuhan lama dalam hatiku, demi sebuah pencarian
Atau pelarian pada hakiki
Menuju zat tanpa cela
Sang cahaya di atas cahaya.
Titik dari akhir segala titik.




(Terinspirasi dari puisi "Aku" karya M.Ali.Maricar)

Ambon, Maret 2012
El_g.Noer’z

Tidak ada komentar: